Minggu, 18 Desember 2016

Sawojajar, Pengajian Annisa Desa Sawojajar yang dilakukan setiap bulannya, pada hari minggu (18/12/2016) pengajian tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ihsan Dusun Tanjung Sari II, pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu pengajian dusun se-Desa Sawojajar, Kepala Desa Sawojajar dan aparat dusun setempat.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sawojajar Mulyanto mengatakan "dalam upaya menjaga keamanan di wilayah Desa Sawojajar khususnya di dusun tanjung sari II agar masyarakat dusun tanjung sari II meningkatkan kembali kegiatan ronda malam atau siskamling" sesuai dengan instruksi Bapak Bupati Lampung Utara bahwa keamanan menjadi prioritas untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera.
H.Kamislihin penceramah dari Lampung Timur menekankan melalui pengajian annisa dengan tema peringatan maulid Nabi ini kita dapat memahami syirah nabi muhammad serta mengajak kepada jamaah yang hadir untuk dapat berhijrah menjadi manusia yang lebih baik.



Kamis, 15 Desember 2016

Sawojajar, Pembangunan Infrastruktur di Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara menjadi prioritas utama sesuai dengan keinginan masyarakat desa yang mayoritas sebagai petani karena untuk memudahkan pengangkutan panen hasil bumi di wilayah Desa Sawojajar.
Maka melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2016 Pembangunan Jalan Telford yang di danai melalui Anggaran Dana Desa dan alokasi Dana Desa tahun 2016 sepanjang 895 m di dua lokasi, yaitu di Dusun Sawojajar II Rt.001 Rw.02 (cinta manis) sepanjang 595 m dan di lokasi Dusun Sawojajar I Rt.002 Rw.02 sepanjang 300 m, dimana pekerjaan jalan telford tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri yang pengerjaannya sudah hampir selesai.







Sawojajar, Dalam meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Desa Sawojajar telah mengirim 2 orang perwakilan guna mengikuti Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara, rabu (14/12/2016) di kampus STKIP Muhamadiyah Kotabumi.
Dalam penyampaian materi kode etik jurnalistik oleh Juniardi mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung untuk membuka wawasan kepada masyarakat desa agar tidak takut menghadapi wartawan, terutama wartawan yang tidak menaati kode etik jurnalistik dan tidak menjalankan tugas fungsi seorang jurnalistik.
Beliau mengatakan " kita tidak perlu takut dengan wartawan, karena wartawan sebagai kontrol sosial dan kritik bukan untuk mencari-cari kesalahan, termasuk LSM yang tugasnya untuk mengedukasi dan memberikan pencerdasan bagi masyarakat bukan untuk menakuti masyarakat".